top of page
  • Writer's pictureAkhi

Doa Memohon Kesejahteraan dan Keselamatan


Saya ingin mengantarkan sebuah doa dari Imam Ali Zainal Abidin: sebuah doa untuk memohon dan mensyukuri kesejahteraan dan keselamatan. Doa ini panjang. Karena itu saya akan mengambil satu bait saja.


وأنطق بحمدك وشكرك وذكرك وحسن الثناء عليك لساني واشرح لمراشد دينك قلبي وأعذني وذريتني من الشيطان الرجيم ومن شر السامة والهامة والعامة والآمة ومن شر كل شيطان مريد ومن شر كل سلطان عنيد ومن شر كل مترف حفيد ومن شر كل ضعيف وشديد ومن شر كل شريف ووضيع ومن شر كل صغير وكبير ومن شر كل قريب وبعيد ومن شر كل من نصب لرسولك ولأهل بيته حزبا من الجن والانس ومن شر كل دابة أنت أخذ بناصيتها إنك على صراط مستقيم.


Ya Allah, gerakkanlah lidahku untuk memuji-Mu, bersyukur kepada-Mu, berzikir kepada-Mu, dan memuji-Mu sebaik-baiknya. Bukakanlah hatiku untuk menerima bimbingan agama-Mu; lindungilah aku dan keturunanku dari setan yang terkutuk; dari kejahatan penyakit menular; dari kejahatan kerumunan manusia (kerusuhan); dari kejahatan mata yang jahat; dari kejahatan setan yang memberontak; dari kejahatan setiap penguasa yang sewenang-wenang; dari kejahatan setiap orang yang hidup mewah dan berlebih-lebihan; dari kejahatan setiap orang yang lemah dan kuat; dari kejahatan setiap orang yang mulia dan hina; dari kejahatan setiap orang yang besar dan kecil; dari kejahatan setiap orang yang dekat dan jauh; dari kejahatan setiap orang yang memusuhi dan menyatakan perang kepada rasul-Mu dan ahli baitnya, baik dari golongan jin dan manusia; dan dari kejahatan setiap makhluk yang Engkau pegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Engkau berada di atas jalan yang lurus.


Ini adalah doa untuk memohon keselamatan diri dan keturunan kita. Juga memohon agar kita mensyukuri keselamatan itu, berzikir kepada Allah, memuji-Nya, dan mengikuti bimbingan agama-Nya. Dalam doa ini pun kita berlindung kepada Allah dari beberapa hal:


1. Al-Syaithân al-Rajim

Setan yang terkutuk. Kita tahu, setan di dalam Islam bukan hanya makhluk halus saja tetapi juga jin dan manusia. Alquran menyebutkan bahwa yang disebut dengan setan adalah siapa saja yang menimbulkan waswas di dalam hati. (Lihat Q.S. al-Nås: 5-6). Dalam Alquran juga disebutkan bahwa yang dimaksud dengan setan adalah orang yang menakut-nakuti atau mengancam kita dengan kemiskinan. Sesungguhnya setan adalah yang menakut-nakuti kamu dengan kesengsaraan (Q.S. al-Baqarah: 268). Sekarang kita bisa mengerti mengapa Amerika disebut "Setan Besar" oleh Iran, karena Amerika mengancam sekiranya kita tak mematuhi mereka, mereka akan memboikot ekonomi kita. Bila kita diboikot secara ekonomi, kita pasti miskin dan ekonomi kita hancur.


Dalam Alquran juga disebutkan bahwa yang dimaksud dengan setan adalah yang menyuruh kepada kemungkaran. Barangsiapa mengikuti jejak-jejak setan, maka sesungguhnya ia (setan) menyuruh orang-orang untuk berbuat keji dan mungkar (Q.S. al-Nûr: 21). Menyuruh itu berarti juga memengaruhi dan membujuk. Setan seperti ini ada di setiap golongan. Setan seperti ini juga mengotori perjuangan. Perjuangan yang semula ikhlas untuk menegakkan keadilan bisa menjadi sebuah perjuangan yang merampas hak dan menakut-nakuti orang lain. Setan itu sendiri memiliki beberapa bentuk, misalnya sebagai sulthân 'anid (penguasa yang sewenang-wenang). Penguasa yang zalim dapat menjadi setan yang terkutuk.


2. Al-Sammah

Penyakit menular yang berbahaya. Dalam terjemahan aslinya, al-sâmmah artinya kutu atau virus yang mematikan. William Chittick menerjemahkan al-sâmmah ke dalam bahasa Inggris sebagai venormous vermin (ular yang sangat berbisa). Jadi, binatang apa saja yang mematikan, baik binatang kecil seperti virus maupun binatang besar.


3. Al-Hammah

Dalam bahasa Arab dahulu, penyakit menular itu disebut tha'ûn. William Chittick menerjemahkannya sebagai threatening pest.


4. Al-'Ammah

Kerumunan orang banyak. Imam Ali menyebutnya al-ghawga'. Kerumunan orang banyak, seperti kerumunan orang yang sedang berkampanye dan kerumunan yang mengandung kejahatan. Dalam Nahjul Balaghah, Imam Ali menceritakan perihal kejahatan al-ghawga'. Kita harus berhati-hati dalam menghadapi al-'ammah.


Gustav Le Bon bercerita tentang psikologi massa. Dalam kerumunan massa, orang tidak lagi berpegang pada norma-norma karena ia kehilangan identitas dirinya. Bukan hanya karena ada orang yang menyusup, tetapi juga karena pada kerumunan orang yang tidak terpimpin itu ada unsur-unsur kejahatannya, yang tidak lagi bisa dibedakan mana yang harus dihadapi. Itulah al-'ammah. Orang-orang yang mengikuti kampanye itu diikat satu kepentingan, yaitu meledakkan ketidak puasannya terhadap kekuasaan. Saya sebut meledakkan, karena mereka sudah memendamnya sejak sekian lama. Jika lahir seorang pemimpin yang berani, maka al-'ammah itu akan berubah menjadi al-tsawrah, revolusi. Ini sangat menakutkan. Saya sendiri takut kepada revolusi.


5. Al-Lâmmah

Mata yang jahat. Karena itulah ada doa untuk anak yang baru dilahirkan: Aku memohon perlindungan untuk diriku, keturunanku, dan ahli baitku dengan kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, penyakit menular, serta mata yang jahat. Dalam Alquran terdapat ayat yang dapat dipakai untuk menangkal kejahatan mata yang dahsyat. "Orang-orang kafir itu hampir saja menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka ketika mereka mendengarkan Alquran. Dan mereka berkata, "Ia (Muhammad) sungguh gila" (Q.S. al-Qalam: 51).


Saya pernah mendengar kejadian nyata. Di Prancis, ada seorang doktor yang terhormat dan populer. Dalam suatu iring-iringan, ia ditatap terus-menerus oleh seorang perempuan. Doktor itu lalu kehilangan kesadarannya. Ia bahkan melakukan berbagai pembunuhan akibat pengaruh mata perempuan itu. Kita juga bisa dihipnotis dengan kekuatan mata. Menurut sebagian orang, mata yang memandang dengan penuh kekaguman, juga bisa mengguncangkan molekul-molekul tubuh sehingga menyebabkan tubuh sakit. Saya pernah mendapatkan cerita dari seorang habib dari Hadramaut. Salah seorang keluarganya datang ke Indonesia. Ia takjub melihat tetanaman pendek dengan buah yang teramat besar. Sebab di Hadramaut ia jarang mendapati tanaman. Ia pandangi terus tanaman itu. Esok harinya, tumbuhan itu mati.


Sewaktu Nabi Yakub menyuruh putra-putranya menemui Yusuf di kota, ia menyuruh mereka untuk berpencar. "Wahai anak-anakku, janganlah kalian masuk dari satu pintu, tapi masuklah dari berbagai pintu yang berbeda" (Q.S. Yusuf: 67). Putra-putra Yakub itu semuanya tampan. Menurut ahli tafsir, perintah Yakub kepada para putranya itu adalah perintah untuk menghindari mata-mata yang jahat. Sebab, jika mereka berkumpul di suatu tempat, sementara mereka semuanya tampan, hal itu akan menarik perhatian sehingga menimbulkan kejahatan dari mata-mata yang jahat.


6. Syaithân Marid

Setan yang memberontak. Sebetulnya kata marid berarti orang yang keterlaluan atau berlebih-lebihan. Sebagian orang menerjemah kannya dengan setan yang keterlaluan. Jadi, kita juga berlindung dari setan yang tingkatnya ekstrem; setan yang menimbulkan was-was dalam hati kita, yang menakut-nakuti kita dengan kemiskinan, yang menyuruh kita melakukan perbuatan keji dan mungkar. Kalau setan sudah berada pada tingkat yang ekstrem, kita akan berada dalam posisi yang berbahaya karena kita tak berdaya menghadapi mereka. Untuk itulah kita memohon perlindungan kepada Allah Swt. dari mereka.


7. Sulthan 'Anid

Penguasa yang sewenang-wenang. Ada sebuah cerita tentang ini. Alkisah, seorang penguasa datang ke suatu tempat. Ia memakan jus delima di situ. Jus itu terasa begitu enak hingga membuat ia tertarik untuk mengunjungi kebun tempat delima itu tumbuh. Ia berpikir untuk merampas kebun itu dari rakyatnya. Lalu ia meminta jus delima yang baru. Tetapi kali ini jus itu terasa kecut. Ia bertanya kepada seorang anak kecil yang ada di situ. "Mengapa delima ini kecut?" Anak itu menjawab, "Mungkin karena ada penguasa yang memiliki niat jahat kepada rakyatnya." Raja itu terkejut. Ia bertobat dan berniat untuk tidak berbuat sewenang-wenang lagi kepada rakyatnya. Kemudian ia meminta jus delima lagi. Kali ini rasanya jauh lebih manis dari sebelumnya. Lalu ia bertanya lagi. "Mengapa sekarang buah ini manis sekali?" Anak itu menjawab, "Mungkin ada penguasa yang bertobat atas kesalahannya dan akan mengisi sisa hidupnya dengan berbuat baik."


Cerita ini diambil dari Tafsir Fakhr al-Razi. Raja itu bernama Nusyirwan. Pada masa Nusyirwan inilah Rasulullah lahir. Jadi, manusia yang membawa rahmat bagi semesta alam itu lahir di bawah kekuasaan pemimpin yang adil. Pemimpin adil akan mendatangkan berkah bagi rakyatnya dan sebaliknya pemimpin yang zalim akan mendatangkan laknat bagi seluruh rakyatnya; tanaman tidak akan subur, ekspor-impor bisa mundur, dan mungkin juga menyebabkan lahirnya anak-anak yang tidak saleh, yang suka tawuran. Itu semua disebabkan oleh laknat yang tersebar dari penguasa yang sewenang-wenang. Untuk itulah, kita harus berlindung dari kejahatan semua penguasa yang seperti itu.


8. Kulli Mutraf Hafid

Mutraf adalah orang yang ingin dilayani. Dalam Alquran, mutraf diartikan sebagai orang yang ingin hidup mewah. Kalau Kami bermaksud menghancurkan suatu negeri, Kami akan perbanyak orang-orang mutraf, yaitu orang-orang kaya yang hidup mewah lalu berbuat dosa dengan segala kemewahan dan kekayaannya. Maka sudah benarlah firman Tuhan. Dan kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya... (QS. al-Isra: 16). Melalui mutraf itulah, segala kemaksiatan berkembang di muka bumi ini.


Hafid artinya orang yang suka dilayani atau dikhidmati. Dalam acara Cermin di Indosiar, Emha Ainun Nadjib pernah bercerita tentang orang-orang kaya yang tangannya menderita penyakit. Ia tidak lagi bisa membuka pintu, harus dibukakan oleh orang lain. Tidak bisa membawa barang. Betapapun ringannya, ia harus dibawakan orang lain. Tangannya jadi sakit. Untuk membawa map saja, ia tidak sanggup.


Dulu, saya sangat terkesan oleh dosen saya, Ibu Astrid. Ia suka membawa buku banyak. Sebagai mahasiswanya, saya ingin berkhidmat untuk membawakan bukunya. Tapi ia menolak. Ketika menjadi pimpinan di fakultas, ia tak mau dilayani orang. Ia malah memarahi supirnya yang membukakan pintu untuknya karena tangannya belum terkena penyakit apa-apa. Ketika memiliki kesempatan untuk dilayani, ia malah tak mau menggunakannya. Semoga kita bisa seperti Ibu Astrid.


9. Kulli Da'if wa Syadid

Kejahatan setiap orang yang lemah dan kuat. Imam Ali k.w. pernah mengingatkan kita untuk berlindung dari kezaliman tiga orang. Salah satu di antaranya adalah kezaliman orang yang berada di bawah kita, orang-orang yang lemah. Jadi, bukan orang kuat saja yang bisa berbuat zalim. Orang yang lemah pun dapat melakukannya.


Kita pernah membaca di koran tentang sebuah keluarga yang meminta seorang tukang memperbaiki rumahnya. Tapi ternyata upaya renovasi itu batal. Pembatalan itu membuat si tukang itu dendam. Akhirnya ia menghabisi semua keluarga tersebut. Inilah contoh kejahatan orang lemah.


10. Kulli Syarif wa Wadhi

Kejahatan setiap orang yang mulia dan hina. Dalam diri orang-orang mulia atau terhormat tersimpan kejahatan sebagaimana pula dalam diri orang-orang hina. Nabi saw. pernah mengingatkan kita untuk menghindari sebuah tanaman hijau. Rasulullah pernah ditanya oleh sahabatnya, "Apa yang dimaksud dengan tanaman hijau?" Beliau menjawab, "Perempuan cantik yang lahir dari lingkungan yang rendah." Wallahu a'lam. Sebenarnya, bukan hanya lingkungan yang hina saja yang mesti kitawaspadai, melainkan juga lingkungan yang tinggi. Sebab ia juga memiliki kejahatan tersendiri.


11. Kulli Qarib wa Ba'id

Kejahatan orang yang dekat (keluarga dan sahabat karib) dan orang yang jauh.


12. Kulli Dâbbah

Kejahatan semua makhluk melata di muka bumi ini. Kita juga berlindung dari semua makhluk yang berada dalam genggaman Tuhan.


Doa ini masih panjang. Bila Anda menginginkan teks doa ini secara lengkap, Anda dapat memperolehnya dalam Kitab Al-Shahifah al-Kâ milah al-Sajjadiyyah.


KH. Jalaluddin Rakhmat, Pendiri Yayasan Muthahhari (Untuk Pencerahan Pemikiran Islam) dan Sekolah Para Juara (SD Cerdas Muthahhari www.scmbandung.sch.id, SMP Plus Muthahhari www.smpplusmuthahhari.sch.id, SMP Bahtera www.smpbahtera.sch.id, dan SMA Plus Muthahhari www.smaplusmuthahhari.sch.id).

37 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page