top of page
  • Writer's pictureAkhi

HADIS TENTANG MANUSIA YANG PALING BAIK


Anda ingin mencari hadis tentang manusia yang paling baik, atau Anda ingin tahu bagaimana manusia ideal dalam pandangan Rasulullah Saw? Pertama, ambillah buku indeks hadis yang berjudul Concordance at Indixes de la Traditions Musulmane. Jangan heran, buku ini ditulis oleh Wensinck dan Mensing; keduanya profesor sastra Arab di Universitas Leiden. Dengan bantuan beberapa orientalis, mereka menghimpun, mendokumentasikan, dan disusun berdasarkan kunci menyusun indeks hadis yang secara alfabetis. Buku itu ditulis dalam. bahasa Arab, yang terkenal ̶ dalam bahasa Arab ̶ dengan judul Al-Mu'jam Al-Mufahras li- Alfazh Al-Hadits Al-Nabawi.


Dengan kata kunci khair, Anda dapat segera menemukan hadis tentang khair al-nas. Buku itu menjelaskan bahwa hadis ini terdapat dalam Bukhari, Turmudzi, Ibn Majah, dan Ahmad, yang dilengkapi dengan petunjuk tentang letaknya di dalam kitab-kitab hadis tersebut. Buku ini sangat membantu para peneliti hadis. Profesor itu ternyata tidak sekadar mengumpulkan hadis-hadis; ia juga banyak membantu memudahkan orang dalam mencari hadis. Usaha mereka dalam membukukan indeks hadis yaitu dengan jalan mengumpulkan hadis dari kitab Kutub Al-Sittah, 6 kitab hadis, yakni Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Nasa'i, Ibn Majah, ditambah dengan Darimi, Malik, dan Ahmad. Sayang sekali belum ada peneliti hadis dari kalangan Muslim yang melanjutkan usaha mereka. Boleh jadi, karena kita lebih sering mengecam dosa orientalis daripada memerhatikan jasanya.



Kedua, carilah kitab hadis yang di kalangan ahli hadis dikenal sebagai Al-Jami'ah atau Al-Majami'. Al-Jami'ah dapat disusun berdasarkan topik atau bab. Yang terkenal, misalnya, Kitab Jami' Al-Ushul min Ahadits Al-Rasul, susunan Ibn Al-Katsir. Yang paling komprehensif adalah Kanz Al-'Ummal fi Al-Aqwal wa Al-Af'al susunan Al-Muttaqi Al-Hindi. Kitab ini bisa dianggap sebagai ensiklopedi hadis.


Al-Jami'ah dapat juga disusun berdasarkan huruf pertama redaksi hadis. Hadis khair al-Nas dicari pada huruf kha. Yang terkenal adalah Jami' Al-Jawami' atau Al-Jami' Al-Kabir. Penyusunnya kemudian membuat ikhtisar lagi dalam kitab yang lebih kecil, Al-Jami' Al-Shaghir. Dalam kitab itu dihimpun 10031 hadis. Sesudah itu, ia menulis kitab lain yang merupakan suplemen bagi keduanya dan menamainya Zawa'id Al-Jami' Al-Shaghir. Ketiga kitab hadis itu dihimpunkan kembali dengan catatan tambahan oleh Abbas Ahmad Shaqar dan Ahmad 'Abd Al-Jawad dalam kitab Jami' Al-Ahadits.


Penyusun ketiga kitab hadis itu adalah Al-Hafizh Jalaluddin Al-Suyuthi. Ia adalah ulama jenius yang menguasai 7 ilmu Islam: tafsir, hadis, fikih, nahwu, ma'ani, bayan, dan badi'. Dalam dirinya terhimpun kecerdasan, ketekunan, dan kesucian. Pada usia kurang dari 8 tahun, ia sudah khatam Al-Quran. Dengan tekun, Jalaluddin muda berguru kepada tidak kurang dari 150 mahaguru hadis pada masanya. Ia tidak hanya mendengar dan mencatat, tetapi juga meneliti setiap hadis dengan cermat. Ia menyaring yang shahih dari yang dhaif. Dengan kepekaan meneliti yang menakjubkan, ia membuktikan banyak hadis yang dianggap shahih ternyata dhaif; begitu juga sebaliknya.


Setelah Al-Suyuthi meninggal dunia, orang menemukan catatan hariannya. Di dalamnya, ia bercerita: "Pada malam Kamis, 18 Rabi'ul Al-Awwal 904 H., aku bermimpi seakan-akan aku berada di hadapan Nabi Saw. Aku perlihatkan kepada beliau buku yang mulai aku susun, Jami' Al-Jawami'. Aku bertanya, "Bolehkah aku bacakan sedikit darinya?" Beliau Saw bersabda, "Silakan, wahai Syaikh Al-Hadits." Inilah kabar gembira yang sangat besar bagiku; lebih besar dari dunia dengan segala kekayaannya." Enam ratus tahun kemudian, secara mengejutkan, seorang ulama Mesir bermimpi mirip. Ia berhenti di dekat sumur yang ada di masjid Nabi Saw. Tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki berlari mendekatinya dari arah rumah Nabi Saw. Ia mengeluarkan air dari sumur dan memberikannya kepada lelaki Mesir itu. "Air itu banyak dan sangat lezat. Aku meminumnya sendirian sampai puas, atau aku usapkan air itu ke wajahku," tuturnya. Lelaki Mesir itu ternyata Ahmad 'Abd Al-Jawad, yang meneruskan usaha Al-Suyuthi menghimpun hadis berdasarkan huruf pertama.


Melalui Jami' Al-Ahadits, marilah kita lihat hadis-hadis yang berkenaan dengan manusia yang paling baik. Tentu saja kita tidak perlu menunggu mimpi berjumpa dengan Rasulullah Saw. Boleh jadi Anda mempunyai ketekunan, tetapi Anda miskin kecerdasan dan kehilangan kesucian. Dengan bekal ketekunan, rujuk saja Jami' Al-Ahadits, hasil karya orang yang tekun, cerdas, dan suci.


Pertama, kita mendaftar hadis-hadis tentang khair al-nas (manusia yang paling baik). Inilah konsep manusia ideal yang dimulai dengan umum. Kedua, kita lihat hadis-hadis yang khairakum (yang paling baik di antara kamu), khairu ummati (yang paling baik di antara umatku), dan khairu al-muslimin (yang paling baik di antara orang Islam). Bagian ini khusus berkenaan dengan umat Islam. Terakhir, dengan asumsi orang paling baik adalah yang mengerjakan pekerjaan yang paling baik, kita tengok juga khair al-'amal (amal yang paling baik) dan afdhal al-'amal (amal yang paling utama). Pada ujung-ujung hadis berikut ini dituliskan nomor hadis dalam Jami' Al-Ahadits.


Manusia yang paling baik ialah yang paling baik akhlaknya (11757).


Manusia yang paling baik ialah yang paling banyak membaca dan memahami agama Allah, yang paling takwa kepada Allah, yang paling banyak melakukan amar ma'ruf nahi munkar, dan yang paling suka menyambungkan tali persaudaraan (11758).


Manusia yang paling baik ialah manusia yang paling banyak manfaatnya kepada sesama manusia (1760).


Manusia yang paling baik ialah manusia yang paling baik dalam membayar hutangnya (1761).


Manusia yang paling baik ialah manusia yang berhati tulus dan berlidah lurus. Sahabat bertanya, "Apa yang dimaksud dengan berhati tulus?" Nabi menjawab, "Hati yang takwa, bersih, tidak menyimpan dosa, tidak lalim, dan tidak dengki."Nabi ditanya, "Sesudah itu siapa?" Kata Nabi, "Yang mengembangkan kehidupan dunia sambil mencintai akhirat.""Sesudah itu apa lagi?""Mukmin dengan akhlak yang baik." (11762).


Manusia yang paling baik ialah yang panjang usianya dan baik amalnya (1769).


Yang paling baik di antara kamu ialah yang paling sederhana dalam dunia, dan yang paling cinta kepada akhirat (11788).


Yang paling baik di antara kamu adalah yang membela kepentingan keluarganya selama tidak dalam dosa (11801).


Yang paling baik di antara kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. Aku yang paling baik terhadap keluargaku. Tidak akan memuliakan perempuan kecuali lelaki yang rendah juga (11804).


Yang paling baik di antara kamu ialah yang paling baik kepada istri dan anak-anaknya (11808).


Yang paling baik di antara kamu ialah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (11812).


Yang paling baik di antara kamu ialah yang tidak meninggalkan akhirat karena dunianya dan tidak meninggalkan dunia karena akhiratnya, dan tidak bergantung kepada orang lain (11813).


Yang paling baik di antara kamu ialah yang memandanginya mengingatkanmu kepada Allah, yang pembicaraannya menambah ilmu, dan yang amalnya mengantarkanmu kepada akhirat (11715).


Yang paling baik di antara umatku ialah orang-orang yang bila melihatnya, engkau ingat kepada Allah. Yang paling jahat di antara umatku ialah yang berjalan ke sana ke mari menyebarkan fitnah, mengadu-domba orang-orang yang saling mengasihi, dan berbuat kejam, mengganggu orang tanpa tanggung jawab (11696).


Yang paling baik di antara umatku ialah yang menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan (bahwa) aku Rasulullah, yang bila berbuat baik merasa bahagia, bila berbuat salah meminta maaf. Yang paling jahat di antara umatku ialah yang lahir dan tumbuh besar di tengah-tengah kemewahan, lalu perhatiannya hanyalah macam-macam makanan dan pakaian dan menyombongkan diri dalam pembicaraan (11697).


Yang paling baik di antara umatku ialah para ulamanya. Yang paling baik di antara umatku ialah para ulamanya. Yang paling baik di antara para ulamanya ialah yang paling penyayang di antara mereka. Ketahuilah, sesungguhnya Allah mengampuni 40 dosa seorang alim sebelum mengampuni satu dosa seorang jahil (1699).


Yang paling baik di antara umatku ialah yang berdoa kepada Allah sambil membawa manusia kepada kecintaan kepada-Nya (11701).


Yang paling baik di antara orang Islam ialah mereka yang orang lain selamat dari gangguan lidah dan tangannya (1756).


Amal paling baik adalah engkau tinggalkan dunia dalam keadaan lidahmu basah dengan zikir kepada Allah (11750).


Amal paling utama ialah beriman kepada Allah yang Mahaesa, kemudian berjihad, kemudian haji yang mabrur (3487); Cinta karena Allah dan benci karena Allah (4388);


Shalat pada waktunya dan berbuat baik kepada orangtua (3490 Ilmu karena Allah. Ilmu akan bermanfaat kepadamu bersama amalmu, baik amal itu sedikit maupun banyak (3492), bekerja mencari nafkah dari yang halal (3493); engkau masukkan rasa bahagia kepada hati saudaramu yang mukmin, engkau bayarkan utangnya, atau engkau berikan kepadanya makanan (3494).


Amal paling utama sesudah iman kepada Allah ialah mencintai manusia (3497).


Iman paling utama ialah engkau mencintai dan membenci karena Allah, engkau gerakkan lidahmu untuk berzikir kepada Allah, engkau mencintai manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri, engkau benci sesuatu yang menimpa orang lain sebagaimana engkau benci hal itu menimpa dirimu, engkau berkata yang baik atau berdiam diri (3498).


Kumpulan hadis sahih di atas menjelaskan manusia ideal menurut Sunnah. Dimulai dari akhlak yang baik dan berakhir dengan kecintaan kepada manusia. Keduanya memang tidak bisa berpisah. Sesudah shalat pada waktunya dan membasahi lidah dengan zikir kepada Allah, manusia paling baik akan berjuang di tengah-tengah manusia. Ia akan berusaha memasukkan rasa bahagia kepada orang lain. Ia akan memperlakukan orangtua, istri, dan anak-anaknya dengan baik. Ia akan berdagang dengan cara yang bersih dan halal, tidak merampas hak orang lain. Ia rajin mencari ilmu, mengamalkannya, dan menyebarkannya. Ia mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. Ia bekerja keras untuk mendatangkan manfaat kepada sesama manusia. Ia memperbaiki masyarakat dengan melakukan kontrol sosial yang penuh tanggung jawab. Ia bukan sekadar menggerakan demonstrasi; ia ingin menegakkan kebajikan dan mencegah kemungkaran. Ia menjaga lidah, ucapan, dan tulisannya supaya tidak menyakiti sesama Muslim, apalagi memfitnah dan mengadu domba mereka. Ia menegakkan kehidupannya di atas kecintaan kepada sesama manusia, untuk kemudian membawa manusia kepada kecintaan kepada Allah. Ketika ia mati, manusia mengenangnya sebagai orang yang paling mereka kasihi; sementara ia menutup matanya dengan lidah yang masih basah dengan zikir kepada Allah.


Di Australia ada seorang perempuan yang tersentuh puisi ketika ia masih menjadi murid di sekolah menengah. Puisi itu berkisah tentang Abu Ben Adhim yang ketika bangun di akhir malam, ia melihat kamarnya bermandikan cahaya. Dilihatnya seorang malaikat sedang menulis kitab. "Buku apakah gerangan yang engkau tulis?" Abu bertanya. "Di sini aku mencatat semua orang yang mencintai Tuhan," jawab malaikat. Abu memberanikan diri untuk mencari namanya di situ. Ia tidak menemukannya. Ia memohon, "Wahai malaikat, aku memang tidak layak dimasukkan ke dalam kelompok yang mencintai Tuhan. Tetapi aku bertekad akan mencintai sesama manusia seperti aku mencintai diriku sendiri. Esok malamnya, Abu kembali terbangun. Dan, subhanallah, ia melihat namanya tercantum di kitab itu, di atas nama-nama yang lain.


Cerita ini menanamkan benih indah pada hati perempuan itu. Kelak, setelah dewasa, ia mengganti namanya menjadi Amatullah Amstrong dan menulis buku And The Sky Is Not The Limit. Dalam buku itu ia bercerita tentang upayanya menjadi manusia yang paling baik; sebuah perjalanan panjang menuju kecintaan kepada Tuhan melalui kecintaan kepada sesama manusia. JR


***

KH. Jalaluddin Rakhmat, Pendiri Yayasan Muthahhari (Untuk Pencerahan Pemikiran Islam) dan Sekolah Para Juara (SD Cerdas Muthahhari www.scmbandung.sch.id, SMP Plus Muthahhari www.smpplusmuthahhari.sch.id, SMP Bahtera www.smpbahtera.sch.id, dan SMA Plus Muthahhari www.smaplusmuthahhari.sch.id).

59 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page