top of page
  • Writer's pictureAkhi

Ikhlas dan Sesuai Petunjuk Nabi


Seorang syaikh tasawuf berkata, "Perkhidmatan tanpa cinta seperti bangkai yang cantik. Bentuk luarnya indah, tetapi ia tidak bernyawa." Dari seluruh upaya kita membantu orang lain, betapa pun kecilnya, Tuhan hanya menerima bantuan yang kita berikan dengan cinta.


Alkisah, seorang ibu dari salah seorang sultan dari Khilafah Utsmaniyah membaktikan hidupnya untuk kegiatan amal saleh. la membangun masjid, rumah sakit, dan sumur-sumur umum untuk daerah permukiman yang tidak punya air di Istanbul, Turki. Pada suatu hari, ia mengawasi pembangunan rumah sakit yang dibiayai sepenuhnya dari kekayaannya. Ia melihat ada semut kecil jatuh pada adukan beton yang masih basah. Ia memungut semut. itu dan menempatkannya pada tanah yang kering. Tidak lama setelah itu, ia meninggal dunia. Kepada banyak kawannya ia muncul dalam mimpi mereka. Ia tampak bersinar bahagia dan cantik.


Kawan-kawannya bertanya apakah ia masuk ke surga karena sedekah-sedekah yang dilakukannya ketika masih hidup. Ia menjawab, "Saya tidak masuk surga karena semua sumbangan yang sudah aku berikan. Saya masuk surga karena seekor semut."


***

Menolong orang miskin sering terlihat sebagai perbuatan baik. Tapi menolong atau amal saleh bukan hanya terlihat dari bentuk luarnya.


Menolong orang miskin tidak dapat disebut amal saleh bila orang melakukannya hanya untuk merebut suaranya dalam pemilu. Ibn Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan dua syarat amal saleh: mengikuti Rasululah Saw. dan ikhlas. Berdasarkan kriteria ini, ada empat golongan. Pertama, amalnya mengikuti petunjuk Nabi dan dilakukan dengan ikhlas. Seluruh amalnya dilakukan karena Allah, tidak mencari pujian, pamrih atau balasan dari manusia. Inilah amal saleh yang sejati. Kedua, amalnya tidak mengikuti petunjuk Nabi dan tidak karena Allah. Konglomerat yang menyumbang ratusan juta rupiah untuk mendirikan kasino adalah contoh ekstremnya. Ketiga, amalnya ikhlas, tetapi tidak mengikuti petunjuk Rasulullah. Ibn Qayyim mencontohkan ibadah orang-orang bodoh yang tidak ada dasarnya dalam ajaran Islam. Keempat, amalnya mengikuti petunjuk Nabi Saw., tetapi tidak ikhlas (Madárij Al-Salikin, 1: 83-83).


Berikut ini kita kutipkan hadis-hadis tentang ikhlas: Ikhlaskan amal kamu karena Allah; ... karena Allah tidak menerima kecuali amal yang ikhlas; beramallah untuk satu wajah saja, amal itu akan mencukupimu dari semua wajah yang lain; sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk-bentuk dan harta kamu, tetapi la melihat kepada hatimu dan amalmu; barang siapa beramal ikhlas selama empat puluh hari, sumber-sember hikmah akan memancar dari hati ke lidahnya (Kanz Al-Ummál, 3: 23-25). JR


***

KH. Jalaluddin Rakhmat, Pendiri Yayasan Muthahhari (Untuk Pencerahan Pemikiran Islam) dan Sekolah Para Juara (SD Cerdas Muthahhari www.scmbandung.sch.id, SMP Plus Muthahhari www.smpplusmuthahhari.sch.id, SMP Bahtera www.smpbahtera.sch.id, dan SMA Plus Muthahhari www.smaplusmuthahhari.sch.id).

78 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page